Kisah Pilu Kucing Buntung yang Hidup dengan 3 Kaki

Alkisah ada seekor hewan berbulu berwarna kecoklatan dan keabu-abuan bagaikan macan sumatera. Dia berasal dari habitat yang telah rusak, karena tercemar oleh limbah berbahaya alias b3. 

Habitat aslinya di sungai catur tepatnya dibawah kolong jembatan, demangan, madiun, jawa timur, Indonesia. Hewan ini termasuk hewan vertebrata, memiliki taring yang panjang dan tajam setajam silit. 

Akhirnya hewan ini disebut kucing buntung. Karena hanya memiliki 3 kaki dan berjalan terseok-seok bagaikan orang yang kesurupan zombie.

Kucing ini datang tak diundang pulang tak dijemput, bagaikan jelangkung. Kesehariannya sangat miris dan membuat semua mata berurai air mata ketika melihat seonggok kaki tanpa telapak, dan meneteskan darah segar yang siap untuk dijadikan lauk pauk bagi siapapun yang ingin didih kucing. 

Cerita ini bukan cerita fiksi tapi fantasi, sangat nyata dan benar-benar asli tanpa rekayasa maupun manipulasi kamera atau photoshop. Dijamin kamu yang melihatnya tidak akan kuat membendung air mata yang selalu menetes akibat adanya bawang merah yang diiris di sebelahmu.

Makanan kucing ini juga sangat mengerikan, sehari-hari dia selalu menjilati darahnya sendiri yang keluar dari tangannya yang buntung. Namun oleh seseorang yang tak dikenal diberi makan whiskas yang sudah kadaluwarsa. 

Benar-benar tragis nasib makhluk yang satu ini, berharap semoga mr money segera datang untuk memberikan sesuap gereh atau pindang yang diulet dengan nasi karak. 

Minumannya air bekas tambal ban yang sangat keruh bercampur arsenik dan belerang, yang pasting sangat beracun dan tidak layak dikonsumsi makhluk hidup. 

Namun karena kekebalan tubuh si kucing yang melebihi rata-rata semua hewan, makanan apapun minumnya tetap teh botol sosro.

Demikianlah, kisah sengsara si kucing buntung yang sebatang kara dan hampir putus asa. 

Siapapun yang melihat kucing ini alangkah baiknya menyumbangkan secerca makanan apapun yang dapat dimakan baik yang busuk atau kadaluarsa semua pasti dilahap tanpa kompromi. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari cerita yang mengerikan ini Amin.